drupadi, a film by riri riza

drupadi,  a film by riri riza

Selasa, 16 November 2010

cerpen : celoteh si perawan

( cinta jenis apa yang kau beri padaku
hingga hatiku macet, otakku macet, nafsuku macet
karenanya )

Seperti kalimat yang tak pernah ada habisnya, seperti itu pula macam cumbu rayunya. tak pernah ada habisnya, walaupun dengan akhir beringsut mundur bak siput yang berlindung dari cangkanganya namun semangat nafsunya tak pernah padam, selalu membara dan penuh warna birahi walau hanya dalam ungkapan fantasi kata. Dia laki laki pemain sabda cinta, penekur hati tapi tak mampu berkata-kata dalam bercinta. Dia memberantas makna. Percuma! segala metafora lekuk bercinta hanya musnah di lalui oleh senyum mesum penuh kemenangan oleh nya.
Dia laki-laki penjilat nafsu. Lihat saja! hidungnya akan kembang-kempis jika penisnya mulai menegang lalu lirik matanya itu amat penuh dengan daya, lekuk badannya bisa di mngerti bahwa saat ini dia terangsang melihatku telanjang dan dia mulai menciptakan fantasi oralisme dalam muncah benaknya. Lalu bibirnya itu...bibir itu yang tak pernah absen mengemut puting susuku, padahal dia tidak pernah mau mencium bibirku. namun dia sudah melumat habis putingku tak menyisakan sedikit gairah, hanya menyisakan nafsu macet di otak ku seacra bersamaan dengan otak ku yang juga macet. Dan tanganya yang jua tak pernah habis untuk menggerayangiku, membuat geliat tiap detik dalam geliku dan merangsang cepat pertumbuhan badan ku, namun setelah itu dia kembali tidur meninggalkan aku yang bingung membuang hasrat tumpah segini banyak. Mau di buang kemana? Ke kali ? yang benar saja abang! kali sudah penuh oleh sampah manusia. Jika di tampik tingkah polahnya dari awal dia bisa lebih gila dari pada singa yang belum makan berhari-hari.

(dia lebih memilih menjadi singa dari pada harus
menjadi anjing yang tak kunjung habis air liurnya )

Ampun benar si Abang ini, tak habis pikir aku di buatnya. Sabda cinta apa yang dia puja? Dala kategori apa ? apa hanya menggerayangi putting susu dan vagina saja di kepalanya ? lalu jika puas dia tertidur lalu mimpi basah dan esoknya di lanjutkan dengan mengaduh nafsu di kamar mandi saat pagi buta ? Kempot memang. Setiap malam selalu mengulang kejadian yang sama… Abang teriak Ahhhh lalu aku menyahut YES, begitu selalu bergantian namun tanpa melakukan apa-apa. Tapi aku juga tidak munafik, bahwa aku pun menikmati setiap jerit syahdunya saat berucap Ahhhhh dan YES itu, lalu wajahku yang tertekuk manja saat lekuk jarinya bermain di organ intimku. Jujur aku naik dalam tingkat orgasme dengan permain mega “ esek-esek “ ini, semuanya EDAN!! Buat hati, otak, nafsuku macet macet macet dan menyumbat!
Saat malam itu, dia merajuk ke padaku, berkata sesuai naluri hatinya. Betapa dia mencintaiku dan betapa dia ingin menjagaku, betapa dia selalu hilang kendali namun terbentur oleh sesuatu.
“ Dik, kamu tahu dik..sesaknya dada abang melihat kau telanjang begini “ olala..si abang berbicara dengan hati tapi sirat matanya aku tahu dia sedang menahan air liur agar tak tumpah, Malu.
“ Dada abang sakit ? “
“ Sesak dik, bukan sakit “
( Sesak melihat ranumnya payudaramu )
“ Ya sudah, kalau sesak abang tiduran “
Dia beranjak meninggalkan peraduan, tempat singasananya sebagai ‘ Mahkota Singa ‘ meninggalkan hasrat yang sudah dia pupuk dan Tanami, namun kali ini dengan enggan, enggan menafsirkan bentuk hatinya kali ini. Aku tahu dalam tidur dia menangis. Ahhh..tak tahulah aku, padahal aku mencoba untuk dia menggunakan metode ‘ kondom ‘ dia bilang takut bocor! Ahhhh.. abang abang, bagaimana pun juga aku cinta padamu walaupun kau yang selalu buat hati, otak dan nafsu ku macet! Karena tak pernah ada yang tuntas, hingga aku harus melanjutkannya di kala tengah malam sendiri berkhayal tentang bagaimana kami bercinta dalam bentuk aslinya, sepanjang malam aku hanya hidup dari Fantasi.
( Fantasi, fantasi, fantasi…….
Segenggam bayang bertabur mimpi )
Jangan tertawakan aku, walau aku hanya puas dengan imajinasi, sulit tidur jika tak begitu. Yang penting aku bisa puas membuka sumbatan macet nafsuku, dan membuang bungkam macet otakku, tapi teutepppp… hati ku macet cet cet cet!
( bukan kah tak perlu mati untuk rasa
karena yang ada hanyalah ' unjuk rasa )
Aku puas, walau hanya hidup dengan abang berbagi rokok, cerita dan makan! Toh dia tetap jadi milikki, biarlah sampai nanti aku tetap perawan, sampai nanti dia mati di gerogoti AIDS sialan itu, biaralahh abang aku tetap cinta.
( aku tetap bahagia abang )

Minggu, 07 November 2010

hai
hmmmmm, betul ini...?
( melirik manja, lalu menghisap dalam-dalam rokok seperti sudah terlatih sebelumnya)
bagaimana?
yaa seperti apa rasanya?
saya?
belum...tapi..
( tertawa tergelitik dalam kharisma visual )
( lalu berjalan dengan kaki kaki telanjang )
hmmmm, ( tersentak tak sadar, saya pun memegang penis )
( secara bersamaan kita memegang satu titik, sebuah titik rangsang )
ahhhhhhhh...
hmmmmm, kamu...
ahhhhhhh..
hmmmmm, saya tidak begitu pintar..
( barisan gigi-gigi putih tertawa, menertawaiku maksudnya )
haaaaaa?
maksudnya saya harus di atas ?
caranya bagaimana ?
( tertawa keras, entah apa mungkin sedikit tersirat )
ooohhhh....

Selasa, 31 Agustus 2010

Setebuhi rasa yang kau buat, setubuhi hasratnya,
Setubuhi sampai kau puas hingga kau mohon ampun,
Lalu kau berbalik untuk meminta,
untuk kembali menjilat apa yang telah kau ludahi
meminta, yang dulu kita sebut dengan punya makna
_____________________________________ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Dan akhirnya terombang-ambing dalam ambigu

kenapa saya menjadi begitu berbeda dan berbubah ? *menurut mereka*

sejujurnya saya membenci kalimat itu..
saya tidak ingin menjelaskan, tapi saya hanya memberi sebuah pandangan..karena, manusia butuh perubahan, dan manusia berubah. manusia berkembang, maka manusia pun berubah. manusia tumbuh, lalu mereka pun ikut berubah. dan di sini saya berubah pun untuk suatu hal, di mana perubahan itulah hal yang harus saya lengkapi dalam hidup, maka dari itulah saya berubah. saya yakin kalau teman-teman saya bisa objective kalian pasti mengerti kenapa? dan jangan pernah salahkan saya memilih, karena saya yakin hidup yang saya jalani jauh lebih menyenangkan karena perubahan. jauh dari apa yang teman-teman pikir sebuah perubahan yang negative dan positive , karena tentang yang baik dan buruk pun kita semua punya pandangan yang berbeda kan ? :)

Senin, 30 Agustus 2010

Geral = “parody kehidupan”*menurut penuturan mereka

Geral = “parody kehidupan”*menurut penuturan mereka*, oleh sarkasme yang selalu di tuturkan orang lain yang tidak pernah mengenal dia. Geral terbentuk dari seloki kehidupan yang apatis, antagonis, pro dan kontra, di mana dia juga terkumpul oleh sekolompok manusia*yang kata mereka juga tidak pernah ada dalam jenis manusia konsep tuhan*. Geral punya hati dan rasa, dan Geral pun punya cinta…tapi, cinta dalam konsep geral adalah fiktif belaka. Geral senang mendengarkan lagu, beraktivitas, menggambar, belajar, bergaul layaknya manusia biasa, tapi sebagian manusia biasa menganggap geral tidak seperti mereka. Karena geral mempunyai konsep hidup yang dia pilih berbeda.
Bagi sebagian manusia lainny geral adalah ambigu pembentukkan dari kelalaian keluarga dan kehidupan. Mereka salah, geral punya pilihan, dan geral sudah memilih. Geral punya cita-cita, yang dulunya waktu kecil ingin menjadi tukang somay, dan sekarang ingin menjadi orang baik. Geral itu selalu berdikari, confidant, dan geral penuh dengan gaya. Mungkin geral belum menjadi hamba yang baik untuk tuhannya, tapi geral selalu sayang dengan tuhan yang menciptakannya dan geral tidak pernah lupa untuk selalu mengucap syukur dan berdoa. Geral pun juga mencintai sahabat-sahabatnya, teman-temannya, keluarganya, hermes, kucing, design, manjam, fashion, semua pakaian termasuk sepatu kulit ‘next’ coklatnya yang walaupun sudah bau dan rusak dimakan waktu.. dan geral tidak pernah lupa akan semuanya.
Geral adalah geral …homoseksual yang punya cinta dan tujuan kehidupan yang menikmati hidup dengan rasa. dia adalah inspirasi, motivator dan passion bagi yang mengenal dia. Geral bukanlah eksperimen, parody kehidupan dan intrik dari kehidupan tapi dia adalah bukti otentik dari ragam konsep kehidupan. Dan geral itu adalah sahabat saya, sahabat semua yang mengenal baik dia luar dalam yang mengerti akan bentuk beda dari kehidupan. And the last thing, geral itu homoseksual berkualitas, trust it ;D

Minggu, 18 Juli 2010

memandang konsep hidup dalam aturan yang sedikit berbeda :D

     biasanya, sebagian besar orang memandang dan menjalani konsepsi hidup dengan cara berbuat baik, menciptakan banyak prestasi untuk sebuah kebanggan dalam keluarga dan masa depan, selalu mengingat tuhan, mempercayai sebuah informasi dimana di situ di sebutkan si A bersalah dan si B benar, tanpa mengtahui lebih dalam why and how the truth about that a story dan biasanya juga sebagian besar orang lainnya selalu ingin mencari ' keamanan ' dalam hidupnya baik untuk sekarang ataupun untuk kedepannya.
saya tidak menganggap bahwa ' kelakuan ' sebagian besar orang di atas adalah salah, tapi itu sangat wajar dan alamiah seperti kebanyakan yang lainnya tapi saya di sini cuma ingin memberi sedikit pandangan yang berbeda loh ke pada teman-teman bahwa tidak semuanya hidup itu harus kita bawa ' ringan ' dan  terlalu menurut pada list kehidupan. bukan kita harus menyimpang, tapi mencoba untuk memberi sesuatu yang baru dengan konsep yang sudah ada :D. cobalah untuk merealisasikan hal baru ke dalam konsep perencanaan hidup. dan mulailah untuk memndang sebuah konsep hiudp yang berbeda. 
 jangan takut untuk salah, jika salah itu yang membawa kita ke pada kebaikan.
 jangan takut bodoh dan tidak berprestasi hanya karena tidak pernah menyumbang sebuah piala untuk keluarga besar anda,  karena sebenarnya tuhan telah menunjukan masing-masing pencapaian ke pada umatnya untuk berusaha lebih keras.
 jangan selalu mempercayai semua bentuk informasi yang kita dengar karena ada kalanya hal itu semata-mata di buat untuk sebuah keuntungan belaka dan sebuah konspirasi dalam kehidupan, pahamilah dunia ini hanyalah panggung sandiwara yang terdapat berbagai macam aktor, dan sebagai pengamat kita tentu akan tau mana yang sandiwara mana yang tidak, bukan..
 mencoba untuk tidak di dikte oleh angket hidup yang selalu di anut paham oleh orang lain yang mereka anggap ' aman ' believe it, that's good life is where someone have taste in live.  it's your life,  only you know how make it like you want. do it want you want, don't ever to feel afraid cause failure is the beginning of success . pasrah hanya untuk orang bodoh yang menyia-nyiakan hidup mereka, yang selalu bergantung pada ketentuan dan kepercayaan tanpa usaha apa-apa.
  

Minggu, 21 Februari 2010

sebuah catatan...

dari dulu saya suka dengan yang namanya berfikir, apa saja..
saya suka melihat segala kejadian yang berputar di sekililing saya. itu semua membuat saya mengerti bahwa ilmu tidak hanya di dapat dari sebuah buku atau guru saja, namun bisa kita dapat dari apa yang kita lihat,dengar dan kita rasakan dari kehidupan ini.
saya belajar untuk menjadi pintar , dengan apa yang murni saya peroleh..
saya belajar untuk mengerti, dengan apa yang bisa saya pahami..
saya belajar untuk mendengar, dengan segala bentuk macam suara yang saya tangkap
dan saya belajar untuk berani, dengan apa yang saya yakini dengan benar..

kita sering melihat, merasakan dan kita menyadari setiap kejadian yang kita lihat terkadang sering menjadi dejavu bagi kita. padahal di sanalah saatnya kita belajar, belajar untuk mengantisipasi segala macam kejadian dan merekonsiliasi segala macam hal yang bisa di perbaiki.
mulailah untuk belajar mersakan setiap rasa baru dalam hidup dengan fasilitas pemikiran yang kita punya..

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan
menciptakan
kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah
universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya
dengan pertanyaan ini,

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang
mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang
menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya
professor
sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti
Tuhan menciptakan
Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa
pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa
berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah
membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh
saya
bertanya
sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu
ada?"

"Pertanyaan
macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?"
Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa
lainnya.

Mahasiswa
itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum
fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F
adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan
tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan
kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa
itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada.
Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa
kita pelajari, gelap tidak. Kita
bisa menggunakan prisma Newton
untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang
setiap warna. Tapi Anda tidak bisa
mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa
intensitas cahaya di ruangan tersebut.

Kata gelap
dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu
ada?"

Dengan
bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja seperti yang
telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV.
Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia.
Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap
pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.
Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.
Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia
untuk mendeskripsikan
ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan
kajahatan..

Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih
Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas
dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert
Einstein